Sinopsis Sinetron Putri Yang Ditukar episode 169, 170 dan 171
Senin, 27 December 2010
Tirta melihat Amira yang menangis saat keluar dari ruangan Prabu. Tirta menenangkan Amira kalau misal Prabu tidak mau memaafkan Amira. Rizky datang dan tidak suka saat melihat Tirta dan Amira bersama. Amira minta agar Rizky jangan marah pada Tirta.
Surti datang dan memutuskan Rizky. Surti minta maaf karena Tirta karena Surti sudah berjanji akan menyerahkan hidupnya pada Surti. Tirta dan Amira memberi selamat pada Rizky dan Surti dan meninggalkan merekan berdua.
Rizky mendapatkan telepon dari Amira dan memintanya bertemu. Rizky bilang dia akan segera datang.
Ternyata yang ingin bertemu dengan Rizky adalah Om-nya. Om-nya bilang dia minta Amira yang menghubungi Rizky karena Rizky belum tentu datang kalau Om-nya yang minta.
Om-nya minta biaya untuk pengobatan Velly. Rizky bilang dia sendiri yang akan mengurus administrasi pengobatan Selly sendiri tapi Om-nya menawarkan diri agar uangnya ditransfer ke rekeningnya saja. Rizky lalu ingat Rusli yang merupakan ayah kandungnya sendiri pernah menipunya dengan alasan biaya pengobatan Leny. Rizky akhirnya bilang pada Om-nya kalau ia akan mengurusnya sendiri karena Velly adalah adiknya sendiri jadi Rizky harus perhatian pada Velly.
Utari akhirnya mengetahui kalau Ihsan dipecat dari pekerjaannya. Ihsan menjelaskan kalau semua itu gara – gara Prabu. Utari bilang dia akan meminta pertanggungjawaban pada Prabu, Ihsan melarang karena Aini juga sakit karena kecerobohannya.
Zahira bilang pada Arman kalau Aini menyebut – nyebut nama Amira. Dokter bilang agar Amira yang menemani Aini karena dapat mempercepat proses penyembuhannya. Zahira bilang ia tidak mengerti kenapa Aini menyebut – nyebut nama Amira padahal jelas – jelas Amiralah yang mencelakakannya.
Arman mau menceritakan kejadian yang sebenarnya pada Zahira, tetapi Amira pernah memintanya agar jangan memberitahu siapapun kalau Aini jatuh bukan karena dirinya. Arman hanya bilang agar Zahira jangan dendam pada Amira. Zahira marah karena Arman malah membela Zahira.
Rizky bilang pada Amira kalau Velly butuh uang untuk berobat dan menyuruh Om-nya agar meminta uang pada Rizky. Rizky bilang dia akan mengurusnya sendiri karena ia masih trauma saat Rusly membohongi dirinya tentang biaya pengobatan Leny. Amira bilang dia akan membantu Rizky mencari rumah sakit terbaik untuk Velly.
Velly sedang berjemur di dekat kolam renang dan ia bilang itu adalah saatnya untuk menikmati kemewahan rumah Rizky, mumpung Rizky tidak ada di rumah.
Surti marah pada Velly dan mengira Velly adalah perempuan yang akan merebut Rizky. Sri bilang agar Surti jangan memukul Velly karena Velly adalah adik Rizky. Surti langsung memanggil Velly dengan sebutan adik ipar, tentu saja Velly sangat kaget mendengarnya.
Amira dan Rizky datang dan mendengar keributan. Surti menjelaskan kalau ia salah paham melihat Velly yang sedang berjemur dan mengira Velly adalah perempuan yang akan merebut Rizky. Amira dan Rizky sangat kaget mendengar Velly yang berjemur. Amira lalu bertanya pada Velly bukannya Velly sedang sakit parah dan tidak boleh terkena langsung sinar matahari?
Velly sangat kesal dengan pertanyaan Amira. Velly merasa Amira selalu ikut campur urusannya, Velly sangat khawatir kalau penyamarannya akan terbongkar. Velly bilang dia merasa bosan di kamar dan ia sampai lupa kalau tidak boleh terkena matahari. Velly langsung pura – pura merasa pusing dan pingsan.
Amira bilang pada Rizky ia merasa bersalah karena telah bertanya begitu pada Velly. Rizky bilang Amira tidak salah dan sudah seharusnya menegur Velly, karena ditegur saja pingsan apalagi kalau tidak ditegur.
Rizky akan menghubungi dokter dan minta agar Amira mencari buku telepon. Velly langsung pura – pura sadar dan melarang Rizky menghubungi dokter. Rizky bertanya pada Velly tentang dokter yang menanganinya atau rumah sakit yang biasa didatangi Velly. Velly sangat bingung karena ia dan ayahnya belum merencanakan sampai sejauh itu. Velly belum menyewa dokter.
Velly minta agar Rizky jangan memanggil dokter karena dia sudah bosan berobat, tetapi ia tetap mau sembuh. Rizky mengiyakan dan bilang agar Velly tinggal bilang padanya kalau butuh apa – apa karena Rizky akan megabulkan semua permintaan Velly. Velly sangat senang karena Rizky sudah masuk perangkapanya.
Amira sempat melihat Velly yang senyum – senyum. Amira merasa ada sesuatu dengan Velly.
Amira akan pergi dan Rizky akan mengantarkan Amira. Velly mendengar hal itu dan ia pura – pura mencari Sri dan pura – pura pusing. Rizky bilang agar Velly tidak usah keluar kamar dan istirhat saja. Velly pura – pusing sekali sehingga Rizky tidak bisa mengantarkan Amira.
Arman ingin menemui Zahira tapi Zahira tidak mau menemui. Arman ingin bilang kalau ia tidak ada apa – apa dengan Amira.
Zahira menyuruh agar Arman pergi karena sebentar lagi Prabu datang, tetapi Arman tidak mau pergi. Prabu datang dan marah melihat Arman ada di sana. Prabu mengusir Arman, tetapi Arman bilang ia tidak akan pergi sebelum Zahira memaafkannya. Prabu berpikir kalau perasaan Arman pada Zahira memang serius, tetapi Prabu berpikir tidak boleh lemah dan tetap mengusir pergi.
Arman tetap tidak mau pergi sebelum Zahira memaafkannya. Prabu minta agar Tirta mengusir Arman, kalau tidak Tirta yang akan diusir dan di pecat.
Utari bilang pada Amira kalau Prabu membuat Ihsan dipecat dari pekerjaannya. Hal itu membuat Ihsan tidak bisa membayar listrik sehingga rumahnya gelap.
Utari akan menyalakan lampu teplok pakai minya tanah. Utari menumpahkan minyak tanah dan membut terbakar tetapi Amira cepat mengambil lap basah dan mematikan apinya. Utari dan Amira sangat bersyukur.
Rizky mengajak Velly melihat kampus milik almarhumah Leny, Velly sangat senang karena Rizky sangat benar – benar kaya dan apalagi sebagian harta Rizky akan jatuh ke tangannya. Di kampus banyak perempuan – perempuan yang mengira Velly adalah pacar Rizky. Velly berpikir Rizky memang ganteng dan Velly pura – pura pusing dan membuat perempuan – perempuan di kampus itu cemburu karena Rizky sangat perhatian padanya.
Rizky minta agar Prabu memaafkan Amira. Prabu minta agar Rizky jangan ikut campur urusannya. Rizky bilang ia tahu kalau Prabu juga tersiksa seperti Amira karena Prabu hanya pura – pura benci pada Amira.
Ihsan diterima bekerja di rumah makan. Prabu yang sedang ada di sana bilang kalau Ihsan itu bukan orang baik dan agar mempertimbangkan Ihsan bekerja di sana.
Prabu pergi dan Amira mengejar Prabu dan mendorong Prabu sampai terjatuh. Amira minta agar Prabu jangan jahat pada Ihsan. Prabu bilang Amira dan Ihsan itu bersalah atas kecelakaan Aini.
0 comments:
Post a Comment