Sunday, June 19, 2011

Sinopsis ANUGERAH Episode 146 dan 147

Sinopsis Sinetron ANUGERAH Episode 146 dan 147
Minggu / 19 Juni 2011

Nabila bilang ia tidak tenang selama Nugie belum ditemukan. Fandy minta Nugie tenang karena tim penyelamat juga dikerahkan untuk mencari Nugie. Nabila dan Fandy memberitahu Arif kalau Nugie hilang.

Bima minta Amel dan Monik agar Wulan jangan sampai tahu karena Wulan sedang hamil. Bima bilang pada Amel, kandungan Wulan lemah jadi tidak boleh banyak pikiran.
 
Monik mencari Amel yang ternyata sedang bersama Wulan dan keluarga . Monik bilang ia kira Amel sedang mencari Nugie yang hilang. Wulan akhirnya tahu kalau Nugie hilang dan sangat khawatir.
 
Bima, Fandy, Nabila dan Arif tiba di rumah yang di dguga menjadi tempat persembunyian Herman menyekap Nugie.
 
Nugie akhirnya bisa diselamatkan dan Herman berhasil kabur, tetapi tidak lama kemudia Herman berhasil ditangkap polisi.
 
Nabila hampir tertabrak mobil dan ia diselamatkan oleh seorang perempuan.
 
Nabila datang ke sekolah dan stafnya bilang kalau orang yang akan menjahit seragam sekolah telah ada di dalam. Tidak disangka orang yang akan menjahitnya itu adalah perempuan yang menolongnya waktu hampir tertabrak. Nabila dan perempuan itu sangat senang karena mereka dipertemukan lagi. Perempuan itu bilang nama "Nabila" mengingatkannya pada seseorang.
 
Sania dan mamanya datang untuk mencari Nabila ke rumahnya. Arif mengusir mereka dan bilang kalau Nabila ke sekolah.
 
Perempuan itu pamit pada Nabila. Sania dan mamanya melihat mereka. Mamanya bilang pada Sania kalau perempuan itu adalah ibu kandung Nabila. Sania terkejut karena selama ini mengira ibu kandung Nabila telah meninggal.
 
Fandy mengajak Nabila untuk melihat bintang.
 
Monik mengantarkan kiriman paket yang datang buat Wulan. Wulan menyuruh agar Monik membuang paket itu karena ia yakin itu adalah teror. Bima bilang paket itu harus dilihat dulu karena bisa saja isinya penting. Paket itu berisi boneka yang bertuliskan "mati kau Wulan". Wulan sangat ketakutan dan Bima janji ia akan menyelidiki siapa pengirim teror itu. Wulan yakin orangnya adalah Mawar. Bima bilang tidak mungkin karena Mawar hilang ingatan dan kini ia jadi orang baik.

0 comments:

Post a Comment