Saturday, November 20, 2010

Sinopsis Kemilau Cinta Kamila 3 episode 45 dan 46

Sinopsis Sinetron Kemilau Cinta Kamila 3 episode 45 dan 46 ( 20 November 2010 )
Taufan (Fadil) sangat bingung bagai mana menjelaskan semuanya pada Kamila. Fadil (Taufan) bersama Laras, karena Kamila sedang berbicara dengan Eyang Tini. Fadil (Taufan) menghubungi Taufan (Fadil), Taufan (Fadil) minta agar Fadil (Taufan) ke rumah sakit, karena ada hal penting yang harus dibicarakan mengenai Kamila. Taufan (Fadil)bilang Kamila sudah tahu kalau ia mencintai dan pernah mencium Kamila.

Eyang Tini marah karena melihat Fadil (Taufan)  yang akan pergi, Eyang Tini bilang seharusnya Fadil (Taufan) perhatian pada Kamila yang sedih dan menghiburnya,bukan malah meninggalkannya. Eyang Tini bilang karena sikap Fadil (Taufan) yang cuek, Taufan (Fadil) jadi mencuri - curi kesempatan pada Kamila. Kamila minta agar Eyang Tini tidak memarahi Fadil (Taufan).

Tama minta agar Ambar jangan terburu - terburu mengambil keputusan, karena selera orang itu berbeda - beda. Apalagi Taufan (Fadil) baru melewati masa kritisnya. Ambar bilang dia hanya ingin yang terbaik buat anak - anaknya. Effendi melihat Tama dan Ambar dan bertanya apa mereka belum melihat keadaan  Taufan (Fadil).

Taufan (Fadil) sangat khawatir karena Fadil (Taufan) belum datang. Efendi masuk menemui Taufan (Fadil) dan bertanya ada masalah apa, sampai - sampai Ambar dan Tama tidak diizinkan masuk.

Efendi keluar dan Ambar menanyakan kabar Taufan (Fadil). Efendi bilang Taufan (Fadil) baik - baik saja. Ambar dan Tama akan masuk, tetapi Efendi melarang karena Taufan (Fadil) masih ingin sendiri. Ambar merasa pasti Taufan (Fadil) marah padanya, Tama menenangkan Ambar. Efendi bilang agar Tama dan Ambar pulang dan biar dia saja yang menjaga Taufan (Fadil).

Kamila dan Fadil (Taufan) datang ke rumah, dan sepertinya tidak ada orang di rumah. Fadil (Taufan) akan pamit pergi, tapi Kamila mencegahnya, karena Kamila akan memasak untuk Fadil (Taufan) dan Fadil (Taufan) diminta Kamila agar menjaga Kaffa.

Taufan (Fadil) menghubungi Fadil (Taufan) dan bertanya kenapa belum datang jugg. Fadil (Taufan) minta maaf karena dia belum bisa datang. Kamila tiba - tiba merebut HP Fadil (Taufan) dan berbicara pada Taufan (Fadil) agar jangan pernah mengganggu Fadil (Taufan) lagi. Karena Fadil (Taufan) harus memperhatikan Kamila, Kaffa dan bayi dalam kandungannya. Taufan (Fadil) sangat sedih, karena sebenarnya dialah suami Kamila.

Efendi bertanya pada Taufan (Fadil) ada masalah apa? Tiba - tiba Andara datang,dan Taufan (Fadil) mengenalkan Andara pada Efendi. Taufan (Fadil) bilang Efendi sudah tahu kalau dia sebenarnya adalah Fadil. Efendi meninggalkan Taufan (Fadil) dan Andara.

Andara bilang dia minta maaf dan bilang dia mau membantu Taufan (Fadil) tetapi tidak dengan berbohong, karena sesuatu yang dimulai dengan kebohongan akan terus selamanya berbohong. Fadil meminta Andara agar membawanya keluar dari Rumah Sakit.


Taufan (Fadil) berterimakasih karena sudah sampai ke depan rumah. Andara sangat takut kena marah kalau terjadi sesuatu dengan Taufan (Fadil). Taufan (Fadil) merasa kesakitan,Andara teriak-teriak  memanggl FADIL.

Kamila merasa dadanya sakit kembali,Fadil (Taufan) sangat khawatir. Kamila keluar dan ada andara bersama Taufan (Fadil) yang pingsan.

Fadil (Taufan) tanya pada andara, apa yang terjadi?

Tama dan Ambar datang, dan tanya pada Andara kenapa bisa begini?

Andara bilang Taufan (Fadil) yang meminta keluar dari rumah sakit.

Ambar tanya alasannya?

Andara memandang Fadil (Taufan).

Andara bilang tadi Taufan (Fadil) memintanya mmbwa keluar,soalnya... Andara menjawab dengan jeda yang panjang. Taufan (Fadil) mau menjelaskan sesuatu kepada Kamila dan Fadil (Taufan).

Indy memberi foto Cantik pada preman - preman dan menyuruh mereka untuk menculik bayinya kembali. Preman - preman itu meminta bayaran 100juta. Indy bilang dia hanya punya uang 5 juta.

semua keluarga berkumpul dan bertanya pad Efendi tentang kondisi Taufan (Fadil). Efendi bilang kondisinya sangat lemah. Ambar merasa bersalah. Efendi meminta semuanya keluar, agar Taufan (Fadil) bisa istirahat.Ambar minta izin agar Ambar menemani Taufan (Fadil), Efendi mengizinkan. Fadil (Taufan) meminta izin Efendi untuk menemani Taufan (Fadil). Efendi membolehkan dengan syarat Fadil (Taufan) tidak membuat masalah.

Kamila berdoa untuk kesembuhan Taufan (Fadil).

Taufan (Fadil) sadar dan bilang pada Ambar kalau dia BUKAN TAUFAN, Ambar bertanya apa maksudnya? Fadil tiba - tiba kritis,dokter memeriksanya.

Kamila merasa perasaannya tidak enak, Kamila akan pergi ke rumah sakit dan Kaffa dititipkan pada Ana.

Ambar mengajak Taufan untuk bicara, Ambar meminta agar memberinya penjelasan! Ambar ingin pernyataan kalau Fadil dan Taufan bertukar tempat atau tidak. Taufan hanya diam, Ambar terus bertanya. Dengan berat hati Taufan mengatakan semuanya, Ambar menampar Taufan. Ambar kecewa dengan Taufan dan Fadil yang membohonginya. Ambar bilang yang paling tersiksa dari semuanya adalah Kamila. Taufan minta maaf dan bilang dia dalang dari semua ini, Taufan minta maaf karena telah membohongi semunya. Ambar minta agar Taufan beristigfar dan bertanya untuk apa Taufan melakukan semua ini. Taufan bilang dia melakukan ini semua hanya ingin menolong Fadil.

Kamila dan Andara dalam perjalanan, Kamila berdoa untuk keselamatan Taufan (Fadil) dan Andara berdoa untuk keselamatan Fadil .

Ambar mengajak Taufan untuk menemui Tama dan menceritakan semuanya. Kamila datang dan semuanya bertanya kenapa Kamila datang? Kamila bilang ia minta Andara untuk mengantarkannya ke rumah sakit. Tama marah pada Andara karena setelah membawa Taufan (Fadil) ke rumah, kini ia membawa Kamila ke rumah sakit. Kamila minta agar Tama jangan memarahi Andara, karena ia yang memintanya.

Taufan melihat Kamila dan meminta agar Ambar jangan dulu mengatakan semuanya. Ambar bilang dia akan tetap mengatakannya karena ia tidak mau lagi ada kebohongan. Ambar mendatangi semuanya dan bilang akan mengatakan sesuatu. Ambar akan mengatakan semuanya, tiba - tiba Efendi datang dan bilang Taufan ingin bicara berdua saja dengan Ambar.

Taufan (Fadil) terbaring dan akan menjelaskan sesuatu, Ambar bilang tidak usah, karena dia sudah tahu semuanya. Ambar memanggilnya dengan sebutan FADIL. Fadil minta agar Ambar memaafkan dirinya dan Taufan, karena semua ini adalah demi Kamila dan bayi dalam kandungannya.

Ambar keluar dan mengajak Kamila masuk, Taufan ingin ikut tapi Ambar melarang.Taufan (Fadil) akan bicara, Kamila memotong dan bilang dia sudah memaafkan semuanya, karena manusi tak luput dari salah. Kamila memberi semangat pada Taufan (Fadil) agar segera sembuh dan supaya bisa menemukan pendamping hidup. Kamila pamit karena kasihan Ana kalau kelamaan menjaga Kaffa. Fadil tidak bisa berkata apa - apa dan hanya bisa berpesan agar Kamila menjaga Kaffa dan bayi dalam kandungannya.

Eyang Tini menghubungi Haris karena Haris dan Laras belum pulang. Tama menyuruh agar Haris dan Laras pulang. Haris bilang dia akan berbicara dulu dengan Kamila.

Kamila keluar dari ruangan Taufan (Fadil) dan bilang masalah antara dirinya dan Taufan (Fadil) telah selesai. Kamila akan pulang, Ambar mengajaknya untuk pulang bersama dan Ambar menyuruh Fadil (Taufan) di rumah sakit. Tama merasa aneh dengan sikap Ambar.

Taufan bilang pada Andara, andai dulu ia mengikuti kata - kata Andara, pasti kejadiannya tidak akan seperti ini.

Taufan meminta maaf pada Fadil karena telah membuatnya seperti ini, Fadil bilang tidak apa - apa karena semuanya sudah terlanjur.

Ambar tidak bisa tidur, dia terus ingat Taufan dan Fadil yang bertukar tempat.

0 comments:

Post a Comment