Thursday, November 18, 2010

Sinopsis Putri Yang Ditukar episode 103 dan 104

Sinopsis Sinetron Putri Yang Ditukar episode 103 dan 104 ( 18 November 2010 )

Zahira bertanya pada Tirta, tentang Tirta yang mengirimkan SMS pada Arman.

Selena mimpi dan mengigau, Selena akhirnya bangun dari mimpi buruknya. Prabu bertanya tentang mimpi Selena yang mengatakan Meisya adalah anak kandungnya? Prabu jadi curiga pada Selena, kalau Meisya bukan anak kandungnya. Aini menenangkan Prabu. Selena minta maaf. Meisya sangat takut kalau ternyata dia bukan anak kandung Prabu.

Rusli mengajak Rizki agar melaporkan Prabu atas tuduhan penculikan Leny. Rizki tidak mau. Rusli lalu menyuruh Rizki pakai alternatif lain untuk balas dendam terhadap Prabu karena telah menculik Leny, yaitu dengan membuat Prabu bangkrut, karena Rizki sedang bekerja sama dengan perusahaan Prabu maka Rizki punya akses untuk menghancurkan Prabu. Rizki menolak usul Rusli.

Amira cerita tentang makam yang bertuliskan nama Leny pada Tirta, Tirta menyarankan Amira agar memberitahu Rizki. Amira bingung, takut Rizki tidak bisa menerima kenyataan kalau misal Leny telah meninggal dunia. Akhirnya Amira memberitahu Rizki soal makam Leny. Rizki sangat sedih, dan Utari dan Ihsanpun menenangkan dengan bilang kalau belum tentu makam itu benar - benar makam Leny.

Tirta datang menemui Amira, Amira bertanya pada Tirta untuk apa menemuinya. Tirta bingung dan mencari alasan, Tirta bilang dia ingin menanyakan soal kuliah. Amira bilang mereka itu beda jurusan. Rizki hanya tersenyum malu. Amira bertanya pada Tirta tentang kedekatan Zahira dan Arman. Amira minta agar Tirta jangan mengganggu kedekatan Arman dan Zahiar, karena sepertinya mereka saling menyayangi. Tirta lalu nanya kalau misal dia tidak mendekati Zahira, apa Amira mau menggantikannya? Amira tidak mengerti maksud Tirta, akhirnya Tirta menyuruh Amira melupakan perkataannya.

Wisnu merasa aneh karena makam Leny ditemukan, Ihsan juga heran. Wisnu bilang dan yakin kalau itu semua adalah perbuatan Prabu, Utari juga percaya kalau Prabu yang melakukan semua itu. Amira marah pada Wisnu yang menuduh Prabu, Wisnu kesal pada Amira karena selalu saja membela Prabu. Semuanya bilang kalau Prabu adalah orang yang jahat dan sudah pernah mencoba untuk membunuh Ihsan, tidak mustahil Prabu juga membunuh Leny, Amira tetap yakin kalau Prabu tidak bersalah.

Rizki bicara pada Rusli, tentang kemungkinan makam Leny yang telah ditemukan.

Amira bertemu dengan Prabu. Amira bilang telah menemukan kemungkinan makam Leny dan semua percaya kalau Prabu yang telah membunuh Leny. Prabu bilang dia tidak ada hubungannya dengan kematian Leny, Amira bilang dia juga percaya Prabu tidak melakukan hal itu. Prabu sangat berterimakasih karena Amira percaya padanya.

Tirta menemui Erlangga di penjara dan menceritakan tentang perkembangan mereka untuk balas dendam pada Prabu.

Zahira menunggu Tirta yang belum datang, Zahira jadi teringat Arman yang selalu setia dan tidak pernah membiarkannya lama menunggu. Tiba - tiba Arman datang, Zahira sangat senang. Arman mengajak Zahira pulang bersama. Arman memegang tangan Zahira dan akan mengatakan sesuatu, tiba - tiba Aini dan Prabu datang dan menyuruh Arman untuk melepaskan tangan Zahira.

Prabu mengajak Zahira untuk pulang bersama, Zahira menolak. Aini meminta agar Zahira menuruti perintah Prabu. Di rumah Prabu marah pada Zahira karena sudah berani menentang kata - katanya. Zahira bilang dirinya sudah ada dirumah dan mau pulang bersama Prabu, Prabu bilang itu karena Zahira menuruti kata - kata Aini. Aini lalu bilang dia hanya ingin yang terbaik buat Zahira.

Prabu minta Arman menjauhi Zahira, Arman tidak mau karena itu bertentangan dengan perasaannya.

Zahira bertemu dengan Arman. Zahira sangat senang, begitu pula dengan Arman.

0 comments:

Post a Comment