Monday, December 27, 2010

Sinopsis Marisa episode 1

Sinopsis Sinetron Marisa episode 1
Senin, 27 Desember 2010

Tarjo datang ke rumah Marisa. Marisa mengenalkan Tarjo pada Erwin sebagai pembantu baru.

Marisa melakukan kesalahn kecil dan Erwin sangat marah. Erwin mengurung Marisa di gudang.

Erwin pamit pada Tarjo dan agar jangan mengeluarkan Marisa. Erwin bilang dia sedang mendidik Marisa agar jadi istri yang baik. Tarjo mengiyakan. Erwin juga bilang dia akan lembur jadi akan pulang telat.

Tarjo memanggil – manggil Marisa dan minta maaf karena tidak bisa mengeluarkan Marisa dari gudang karena kuncinya di bawa Erwin. Tarjo juga bilang Erwin akan pulang telat jadi akan lama sekali mengeluarkan Marisanya. Marisa bilang dia tidak apa – apa karena sudah biasa di kurung di gudang dan baru akan dikeluarkan besok pagi.

Ardi alias Tarjo sangat marah sekali mendengar Marisa yang bilang kalau ia sudah sering dikurung seperti itu. Ardi akan membuat perhitungan dengan Erwin.

Erwin pulang dari rumah sakit dan Erwin terkena perangkap yang sudah di pasang oleh Tarjo. Erwin sangat kesal dan marah. Tarjo berdandan ala ninja pakai kain sarung dan membuat Erwin terjatuh.

Adam marah pada Silvia karena yang baru pulang dan Silvia selalu bilang pada semuanya kalau rumah tangganya tidak harmonis. Silvia bilang pada Adam itu adalah kenyataannya. Adam bilang itu bukan alasan untuk Silvia dan minta agar Silvia jangan sering lama – lama kalau keluar rumah.

Erwin yang pingsan karena terjatuh baru bangun dan sangat kaget karena ia tertidur di luar. Erwni mengeluarkan Marisa dan bilang semalam ada orang yang mengacau rumahnya dan membuat perangkap yang membuat Erwin tersiksa dan terjatuh.

Erwin memanggil Tarjo dan bilang apa Tarjo tahu siapa orang yang masuk ke rumahnya. Tarjo bilang tidak ada siapa – siapa. Erwin bilang semalam rumahnya berantakan dan penuh perangkap apa Tarjo yang membersihkannya. Tarjo bilang saat ia bersih – bersih rumah dalam keadaan rapih.

Erwin menyuruh agar Marisa membuat sarapan untuknya. Saat sarapan Erwin masih membahas tentang orang yang membuat perangkap untuknya. Marisa bilang mungkin Erwin hanya halusinasi. Erwin sangat marah dan menumpahkan kopi ke tangan Marisa.

Erwin pergi karena ada yang mengetuk pintu. Tarjo membantu Marisa membersihkan tangannya. Erwin sangat kaget karena yang datang itu Nenek Ratih. Nenek masuk dan memeluk Marisa dan menanyakan kabarnya. Nenek melihat tangan Marisa yang merah, Marisa bilang ia tak sengaja menumpahkan kopi saat menyiapkannya untuk Erwin. Nenek bilang agar lukanya itu segera diobati.

Erwin mengajak Nenek pergi agar berbicara di ruangan lain saja.

Tarjo menyuruh agar Marisa makan dulu karena ia telah menyiapkan untuknya. Marisa menangis dan bilang sudah lama tidak ada orang yang perhatian padanya.  Tarjo bilang kalau Erwin pasti menyayangi Marisa. Marisa bilang Erwin itu sangat keras dan kasar. Berbeda saat dulu sebelum menikah, Erwin terus – terusan mengejarnya dan sampai akhirnya menikah sikap Erwin berubah.

Tarjo bertanya kalau Erwin kasar kenapa Marisa tidak bercerai dengan Erwin? Marisa bilang Nenek punya sakit jantung jadi ia tidak mau Nenek sakit kalau tahu Erwin kasar dan pernikahannya tidak bahagia.

Adam sedang mengajak bayinya jalan – jalan. Adam marah pada Dila karena melihatnya sedang bersama Silvia. Adam minta agar Dila jangan seenaknya jalan dengan istri orang.

Dila balik marah dan bilang Adam di pecat dari kantornya karena Dila tidak mau mempunya karyawan yang melakukan KDRT. Adam bertanya Dila tahu dari mana? Dia bilang dari Silvia. Adam mengajak Silvia pergi.

Tarjo kembali mengerjai Erwin.

Adam bertanya sekarang dirinya sudah di pecat oleh Dila, apa itu mau Silvia. Silvia bilang kalau bukan maksudnya kaya gitu. Silvia bilang ia mendekati Erwin karena orang tuannya bangkrut. Adam bilang kalau Silvia butuh bantuan bisa bilang padanya bukan malah mendekati Dila. Silvia bilang Adam tidak cukup kaya, hanya orang seperti Dila yang bisa menolong kebangkrutan perusahaan orang tuanya apalagi sekarang Adam tidak punya pekerjaan. Silvia minta agar Adam jangan mencampuri urusannya karena pernikahan mereka itu karena kecelakaan.

Erwin kembali terbangun di luar. Erwin bertanya pada Marisa? Tapi Marisa bilang ia tidak tahu apa – apa. Erwin lalu memanggil Tarjo.

Tarjo yang lagi tidur langsung bangun mendengar teriakan Erwin. Tarjo sedang mencari – cari kumisnya.

Marisa melihat sesuatu di dekat kaki Erwin. Marisa mengambilnya dan bilang itu seperti kumis Tarjo. Erwin sangat marah karena Tarjo memakai kumis palsu dan Erwin teriak memanggil Tarjo.

Ardi menutupi mukanya dan Erwin bilang ia sudah tahu kalau Tarjo memakai kumis palsu. Tarjo mengelak dan ia membuka penutup mukanya. Erwin kaget karena Tarjo masih memakai kumis. Tarjo bilang mungkin kumis palsu itu adalah sisa – sisa sapu ijuk.

Erwin bertanya apa Tarjo melihat orang yang masuk ke rumahnya semalam? Tarjo bilang semalam ia melihat orang yang melompati pagar semalam.

Erwin langsung mengecek semua barang – barangnya, tetapi semuanya masih ada.

Ardi mendapatkan telepon dari ibunya yang menanyakan kabarnya. Ardi bilang dia baik – baik saja.

Erwin bertanya pada Tarjo apa Tarjo punya HP? Karena tadi Marisa bilang ia mendengar suara dering HP. Tarjo bilang ia buat makan saja susah apalagi kalau buat beli HP.

0 comments:

Post a Comment