Sunday, December 26, 2010

Sinopsis Titip Rindu episode 14

Sinopsis Sinetron Titip Rindu episode 14
Minggu, 26 Desember 2010

Radit minta agar Olivia membuka pintu, karena kalau tidak Radit tidak meu bertemu dan mengenal Oliv lagi. Oliv akhirnya membuka pintu. Oliv minta maaf pada Radit dan minta agar Radit jangan marah padanya.

Olivia merasa pusing dan pingsan. Mario dan Radit membawanya ke kamar. Radit pamit pergi dan bilang pada Mario agar jangan selalu menuruti semua kemauan Olivia, karena terkadang keinginan Olivia itu akan menyakiti banyak orang.

Mario lalu teringat kata – kata Radit sama persis dengan apa yang dikatakan Bagas.

Mario mengajak Bagas ke rumah sakit karena sakitnya Bagas itu disebabkan oleh Olivia. Bagas menolak, tetapi Mario memaksa.

Mario berterimakasih pada Bagas karena tidak memperpanjang urusannya dengan Olivia yang melakukan penculikan atas Rindu. Melihat Bagas Mario jadi teringat pada Siti dan anak laki – lakinya yang dulu ia tinggalkan. Mario berpikir pasti anaknya juga sudah seumuran dengan Bagas.

Nenek minta agar Rindu jangan menemui perempuan yang bernama Arini itu. Rindu janji dia akan mengikuti perintah Neneknya dan akan menjauh jika Arini menghampirinya.

Surya bertanya pada bawahannya siapa orang yang telah membeli saham – sahamnya? Bawahannya itu bilang kalau setahunya yang membeli saham – saham Surya adalah seorang perempuan pengusaha yang bernama Arini, Arini itu terkenal sebagai seorang pengusaha tetapi jarang sekali bersosialisasi. Surya sangat penasaran sekali dengan sosok Arini.

Rindu sedang berjualan dan ia melihat seorang wanita masuk ke dalam mobil tetapi dompetnya terjatuh. Rindu mengejar mobil itu berniat ingin mengembalikan dompetnya.

Supir perempuan itu heran dengan seorang gadis, ‘Rindu’ yang terus mengejar mobilnya, tetapi tidak bisa berbuat apa – apa. Supir itu akhirnya bilang pada wanita do mobil itu bahwa ada seorang gadis yang mengejar mobilnya.

Rindu sangat senang karena akhirnya mobil yang dikejarnya itu berhenti. (Wanita yang di mobil itu ternyata ibunya Surya, yang tidak lain adlaah Nenek Rindu juga). Rindu mengembalikan dompetnya dan wanita itu berterimakasih.

Rindu merasa pusing karena berlari mengejar mobil cukup lama. Rindu akhirnya pingsan. Wanita itu menolonganya dan minta bantuan supir untuk mengangkatnya.

Rindu diantarkan oleh ibunya Surya ke rumah. Rindu menceritakan pada Neneknya kalau tadi ia pingsan lalu ditolong olehnya.

Nenek mengambilkan minum untuk ibunya Surya. ( Nenek tidak tahu kalau ibu yang menolong Rindu itu adalah Neneknya Rindu juga).

Leny heran dengan kedatangan wanita kaya ke rumahnya, Leny sangat terkagum – kagum dengan baju bagus yang dikenakannnya. Ibunya Surya merasa terganggu dengan sikap Leny dan bilang akan pamit pergi.

Nenek minta agar Leny jangan bersikap tidak sopan pada tamunya, karena tamunya itu telah menolong Rindu.

Surya bilang pada Bagas ia sudah tahu kalau yang membeli saham – sahamnya adalah Arini. Mario sangat khawatir kalau Surya mengetahui dirinya terlibat. Surya minta agar Mario menemaninya pergi ke tempat Arini.

0 comments:

Post a Comment