Friday, December 24, 2010

Sinopsis Pejantan Cantik episode 15

Sinopsis Sinetron Pejantan Cantik episode 15
Jumat, 24 Desember 2010

Adam dan Silvia ketahuan akan menggugur kandungan, mereka tidak mau menikah karena tidak saling mencintai. Nenek bilang tidak mungkin Silvia hamil kalau tidak saling cinta. Adam bilang dia cinta pada Asmara dan Silvia juga cintanya pada orang lain.

Nenek tidak mau mengerti dan menyuruh agar Silvia menghubungi orangtuanya. Nenek memberitahu orangtua Silvia kalau Silvia hamil dan Nenek mengajak mereka bertemu untuk membicarakan pernikahan.

Marisa meninggalkan Ardi dipinggir jalan.

Marisa menemui Nesya. Ardi mengikutinya dan menguping pembicaraan mereka. Ardi akhirnya tahu kalau Nesya mengancam Marisa.

Ayah Nesya sangat marah pada Adam dan mengikat Adam di pohon.

Orangtua Silvia menyuruh agar Silvia jadian kembali sama Okto, karena Okto bisa menyelamatkan mereka yang sudah bangkrut. Orangtua Silvia mengingatkan Adam tidak sekaya Okto. Silvia bilang Okto di Amerika, yang ada di Jakarta itu Dila adik Okto.

Orang tua Nesya menyuruh agar Silvia mendekati Dila. Jadi Silvia menikah dulu dengan Adam dan setelah melahirkan Silvia menikah dengan Dila.

Ardi bertanya pada Marisa kenapa Marisa tidak bilang kalau Nesya mengancamnya? Marisa bilang dia tidak punya pilihan lain. Nesya tidak pernah mendengar apa yang Marisa jelaskan.

Ardi mendatangi Nesya dan sudah tahu kalau Nesya pura - pura hilang ingatan karena Ardi mendengar pembicaraan Nesya dan Marisa. Ardi minta agar Nesya jangan menyakiti Marisa. Nesya sangat sedih karena Ardi mencintai Marisa dan tidak mencintai lagi dirinya.

Marisa bilang dia akan segera menikah dengan Erwin. Ardi tidak setuju dan mengajak Marisa agar menemui Nesya untuk mencabut kutkukannya, agar Ardi bisa berwujud laki - laki lagi.

Ardi dan Marisa menemui Nesya untuk mencabut kutukannya. Nesya menyuruh agar Marisa segera menikah dengan Erwin, karena kalau tidak ia akan melaporkan Marisa ke polisi dan Nenek pasti akan kena serangan jantung. Nesya juga bilang untuk mencabut kutukan harus ada pernikahan dan sakit hati, harus sama dengan apa yang dulu ia rasakan.

Nesya bertanya agar Marisa memperlihatkan bukti - buktinya kalau sudah menikah. Marisa memperlihatkan cincin nikahnya.

Ardi minta agar Nesya mencabut kutukannya karena Marisa sudah banyak berkorban untuknya. Nesya mencabut kutukannya agar Ardi berubah jadi laki - laki, tapi Ardi masih saja jadi Asmara.

Ardi marah pada Nesya karena tidak serius mencabut kutukannya. Nesya bilang ia sudah berusaha. Ardi bilang ia tidak mau tahu, besok pagi saat ia bangun ia ingin sudah menjadi laki - laki kembali.

Nesya mencoba mengulangi mencabut kutukannya.

Ardi bangun dan ia teriak kaget karena ia menjadi laki - laki kembali. Nenek dan yang lainnya pergi ke kamar Asmara, karena mendengar teriakan laki - laki dari kamar Asmara.

Ardi seger sembunyi. Nenek dan yang lainnya tidak menemukan siapa - siapa di kamar Asmara.

Ardi dan Marisa berterimakasih pada Nesya karena Ardi sudah kembali jadi laki - laki. Nesya bilang silahkan kalau Ardi dan Marisa mau melanjutkan perselingkuhannya. Nesya bilang kutukannya dicabut karena akan ada yang sakit hati.

Marisa heran kenapa Nesya bilang Ardi akan sakit hati. Padahal Ardi tidak punya perasaan apa - apa pada Marisa, jadi pasti Ardi tidak akan sakit hati meskipun Marisa menikah dengan Erwin. Ardi mengiyakan.

Marisa dan Ardi saling mengucapkan selamat tinggal. Marisa bilang sebaiknya mereka tidak bertemu lagi dan ia janji tidak akan melupakan Ardi. Ardi melihat kepergian Marisa.

Note:

Ini adalah episode akhir untuk kisah PEJANTAN CANTIK. Kisah ini menceritakan tentang bagaimana awal Marisa bertemu dengan Ardi sehingga Nesya mengutuk Ardi jadi perempuan, lalu akhirnya Nesya mencabut kutukannya dengan syarat Ardi dan Marisa akan merasakan sakit hati seperti yang ia rasakan.

0 comments:

Post a Comment