Wednesday, January 5, 2011

Sinopsis Putri Yang Ditukar episode 186 dan 187

Sinopsis Sinetron Putri Yang Ditukar episode 186 dan 187
Rabu, 5 Januari 2011

Amira mencari - cari Prabu. Prabu mendengar suara Amira sayangnya Prabu mengalami kecelakaan. Amira dan Rizky ingin melihat orang - orang yang berkerumun, tapi Rizky harus segera ke rumah sakit karena mendapat kabar Velly masuk rumah sakit.

Rizky dan Amira sudah berada di ruangan Velly. Tirta juga masuk dan menantang agar Velly mengecek kesehatannya. Velly menghindar dan pura - pura akan ke kamar mandi. Tirta yakin kalau Velly hanya pura - pura. Rizky juga merasa ada yang disembunyikan Velly.

Velly akhirnya tes lab kesehatan dan tidak bisa menghindar.

Sudah setengah jam tapi perawat belum memberitahu hasil cek kesehatan Velly. Velly sangat khawatir dan bilang ia sendiri yang akan mengambil hasilnya karena takut Rizky capek. Tirta merasa aneh kenapa harus Velly yang ngambil kan Velly yang sakit.

Amira mendapat telepon yang bilang Prabu sudah ditemukan. Rizky dan Tirta ingin mengantar Amira tapi Amira mau pergi sendiri.

Velly semakin khawatir ditambah kalau Prabu sudah ditemukan. Velly merasa dirinya dan ayahnya akan semakin sulit kalau Prabu ditemukan.

Orang yang menolong Prabu bilang ia sudah menghubungi Amira, Prabu sangat berterimakasih.

Zahira dan Utari yang sudah berjualan kue bertemu dengan Aini dan Meisya yang pulang berbelanja. Zahira minta diizinkan bertemu dengan Aini tetapi Meisya dan Selena tidak mengizinkan.

Orang yang menolong Prabu bilang Amira sudah datang, Prabu membuka pintu dan ternyata yang masuk adalah orang - orang suruhan ayahnya Velly.

Amira masuk ke dalam rumah dan ternyata yang di dalam itu adalah ayahnya Velly. Amira tidak sangka dia ditipu.

Ayahnya Velly bilang ia akan mempertemukan Amira dengan Prabu asal Amira mau menandatangani penerimaan warisan dari Prabu dan pengalihan padanya.

Velly sangat khawatir akan hasil tesnya. Rizky coba menghubungi Amira tapi tidak bisa. Tirta mengajak Rizky keluar mungkin jaringannya jelek kalau di dalam.

Velly senang karena Rizky dan Tirta keluar jadi ia bisa kabur. Tapi Tirta memanggil Velly yang sedang berjalan dan bilang Velly tidak akan bisa kabur. Rizky juga datang dan bilang ia mencari Velly ke kamar tapi tidak ada.

Perawat datang dan memberikan hasil tes Velly pada Rizky. Tirta menyuruh Rizky membukanya di rumah supaya Velly bisa menjelaskan semuanya. Velly marah pada Tirta tapi Rizky minta agar Velly menjaga sikapnya.

Ayahnya Velly minta agar Amira menandatangani semuanya kalau Tidak Prabu akan celaka. Amira sudah memegang penanya lalu Amira mengingat semua kenangan indahnya bersama Prabu.

Amira tidak mau menandatangani semuanya karena tidak yakin akan bertemu dengan Prabu. Ayahnya Velly tetap memaksa Amira bilang ia hanya akan menyesal jika menandatangani semuanya.

Hasil tes Velly benar - benar sakit lupus. Tirta sangat kaget karena ia yakin Velly pura - pura. Velly menangis, Rizky bilang ia sekarang benar - benar percaya kalau Velly tidak bohong. Velly terus menangis, dalam hati Velly berpikir semuanya tidak mungkin karena ia hanya pura - pura sakit tetapi kenapa jadi beneran. Rizky minta agar Velly jangan menangis terus bukannya Velly sudah tahu dari dulu.

Velly terus menangis di kamarnya dan ia tidak mau mati karena sakit lupus. Velly merasa ini adalah balasan dari semua kebohongan dan kejahatannya.

Tirta melihat Velly yang menangis di kamar dan mengira dirinya benar - benar sakit. Tirta tidak mau membuka kedok Velly di depan Rizky dengan cepat, Tirta ingin Velly menderita karena mengira dirinya sakit.

Ayahnya Velly masih terus memaksa Amira. Amira mendengar teriakan Rizky yang memanggil namanya. Amira memanggil Rizky dan berusah kabur tapi tidak bisa. Rizky yakin sekali Amira ada disekitar situ.

Amira memanggil - manggil Rizky. Rizky masuk dan bertanya pada Amira tentang kondisinya. Amira tidak bisa berbicara pada Rizky karena Irfan akan mengancamnya membunuh Prabu. Rizky melihat orang yang sembunyi tapi hanya kelihatan sepatunya saja dan ia yakin kalau itu sepatu milik Irfan. Rizky akan mencari tahu kenapa Irfan ada di sana, tapi Amira tidak mengatakan apa - apa. Rizky mengajak Amira pergi.

Irfan sangat senang karena Amira tidak mengatakan apa - apa pada Rizky.

Velly mencari tahu informasi tentang lupus di internet, Velly sangat takut karena lupus itu setara dengan kanker.

Velly akan mencari informasi ke rumah sakit tentang lupus, lalu ia bertemu dengan seseorang yang benar - benar memberitahu lupus.

Velly salat dan meminta maaf pada Tuhan, karena ia telah bermain - main dengan penyakit. Apalagi Velly berpura - pura sakit untuk berbuat kejahatan.

Arman mengikuti Meisya ke tempat Aini disembunyikan. Arman akan memberitahu Zahira dimana Aini disembunyikan karena pasti Zahira akan sangat senang.

Prabu minta Irfan membebaskannya karena ia tidak akan memberikan apapun untuk Irfan. Irfan bilang ia tidak akan membebaskan Prabu sampai keinginannya tercapai.

Irfan bilang ia heran sekali pada Amira yang percaya Prabu masih hidup, padahal jasad Prabu sudah dimakamkan. Irfan heran sepertinya Amira dan Prabu saling terkait padahal tidak ada hubungan apa - apa. Irfan bilang mudah sekali untuknya menyakiti Amira menggunakan nama Prabu. Prabu minta agar Irfan jangan menyakiti Amira.

Tirta bilang pada Selena dan Meisya kalau ia diberi tanggung jawab untuk mengurus perusahaan, Selena dan Meisya percaya dan minta Tirta mengatur semuanya.

Tirta sangat senang karena Selena percaya, karena bagaimanapun Tirta harus tetap ada di perusahaan Prabu untuk menyusun siasat karena dendamnya belum terbalas.

Amira sedang menunggu Rizky, tiba - tiba lampu merah lalu Amira mendengar Irfan membicarakan Prabu yang hilang. Saat lampu hijau Amira memutuskan untuk mengikuti Irfan dengan taxi.

Rizky datang tapi Amira sudah tidak ada. Rizky menghubungi Amira, Amira minta maaf pergi tanpa pamit karena ada urusan. Rizky merasa Amira memang kebiasaan tiba - tiba menghilang.

Tirta tak sengaja menabrak orang. Tirta sangat kaget karena ternyata orang yang ditabraknya adalah Prabu. Tirta akhirnya yakin kalau memang Prabu masih hidup. Tirta memanggil - manggil Prabu, tapi Prabu pingsan.

Tirta tidak membawa Prabu ke rumah Prabu, karena takut Erlangga yang jadi tersangka.

Tirta mengobati luka Prabu, Tirta akhirnya tahu kalau Prabu buta. Tirta minta maaf karena tidak bisa membawa Prabu pulang karena semua orang menganggap Prabu meninggal. Tirta bilang yang menguasai harta Prabu adalah Selena dan Zahira diusir dari rumah.

Prabu sangat marah dan bilang ia akan membalas Selena. Tirta bilang ia akan jadi mata Prabu dan minta agar Prabu menyusun rencana agar dapat mengambil semua harta kembali.

Tirta menawarkan Prabu apa Amira diberitahu. Prabu minta biar semuanya menganggap dirinya sudah tidak ada karena tidak mau membuat Amira dan Zahira sedih dengan kondisinya saat ini.

Zahira bilang pada Utari kalau ia akan pergi. Utari sangat keberatan. Zahira bilang ia ingin memulai hidup yang mandiri.

Arman merasa Zahira pindah karena tidak mau dekat - dekat dengan Arman. Arman bilang biar saja Arman dan Wisnu saja yang pergi, karena Arman tidak mau Zahira tinggal sendirian. Wisnu juga setuju.

Prabu minta agar Tirta menjaga Amira karena Irfan pasti akan menyakiti Amira. Prabu bilang yang selama ini menyekapnya adalah Irfan, tapi yang pertama kali mencelakainya adalah Erlangga. Prabu bilang mungkin Rizky tidak tahu kalau Irfan adalah orang jahat. Prabu juga bilang ia tidak tahu kalau Erlangga dan Irfan punya hubungan atau tidak. Yang pasti Prabu bilang ia tidak akan melepaskan keduanya.

0 comments:

Post a Comment