Wednesday, January 12, 2011

Sinopsis Dia Jantung Hatiku episode 40

Sinopsis Sinetron Dia Jantung Hatiku episode 40
Rabu, 12 Januari 2011


Panji bilang Dara butuh donor darah dan bilang persediaan darah di rumah sakit sedang kosong. Aksan bilang ia akan mendonorkan darahnya untuk Dara karena golongan darahnya sama.

Perawat lalu mengambil darah Aksan. Perawat itu akan memberitahu Aksan kalau golongan darahnya berbeda, tetapi ada perawat yang datang dan bilang rumah sakit mendapatkan kiriman darah dari PMI pusat dan golongan darahnya sama dengan Dara. Perawat itu memberikan darah kiriman dari PMI dan bukan dari Aksan.

Dara sadar. Aksan bilang pada Dara sekarang ia semakin yakin kalau Dara adalah ibu kandungnya, karena darah Dara dan dirinya sama. Dara sangat bingung dan ia yakin pasti ada kesalahan, karena golongan darah Dara B dan Aksan O.

Aida bilang sebaiknya lain kali saja ia akan menjenguk Dara. Aksan tiba - tiba memeluk Aida dan bilang ia sangat mencintai Aida.

Panji melihat Aida dan Aksan yang sedang berpelukan. Aksan berterimakasih pada Panji karena telah merawat Dara. Panji mengajak Aida pulang.

Aksan melihat kepergian Aida. Aksan sangat mencintai Aida dan berpikir andar Dara tidak dendam pada Nena dan Aida.

Aida bilang pada Panji kalau Dara sangat dendam pada Nena karena mengira Nena yang telah membunuh suaminya Dara. Dara juga mengira Aida anak Nena jadi Dara sangat membenci dirinya. Panji bilang ia akan selalu ada untuk Aida.

Riza akan menemui Aida di rumah Panji dan malah bertemu dengan Oma Laras / Widya. Riza memeluk Oma Laras dan bilang ia adalah Riza cucunya. Oma Laras bilang namanya adalah Widya.

Panji dan Aida datang. Riza bertanya pada Aida kalau Oma Widya adalah Oma Laras? Indira datang dan bilang kalu itu Oma Widya ibunya Surya. Panji membenarkan kalau Oma Widya baru pulang dari Kalimantan. Oma Widya bilang ia akan masuk ke dalam karena mau masak buat Panji dan Aida.

Indira menahan Riza yang ingin mengejar Oma Widya. Riza bilang ia sangat yakin kalau itu Oma Laras. Indira mencoba meyakinkan Riza dengan bilang itu adalah Oma Widya, karena Oma Laras tidak pernah masak.

Aida sebenarnya ingin mengatakan semuanya pada Riza, tapi Panji melarang karena ia curiga pada Indira.

Tania bertanya pada Ridwan apakah Ridwan itu adalah anaknya? Ridwan bertanya kenapa Tania berpikiran seperti itu. Tania bilang ia tidak tahu siapa orang tua kandungnya karena Oma Laras tidak pernah memberitahunya. Ridwan bilang ia baik pada Tania bukan karena Tania adalah putrinya tapi karena Ridwan sudah menganggap Tania seperti putrinya sendiri.

Dara ingin mencari hal tentang Aida agar bisa menyakiti Aida buat jaga - jaga Aksan tidak mau balas dendam pada Aida.

Dara masuk ke ruangan Panji dan mencari berkas yang berhubungan dengan Aida.

Dara menemukan berkas Meyda yang mendonorkan jantungnya untuk Aida. Dara juga akhirnya tahu kalau Meyda adalah tunangan Panji. Dara yakin Aida belum mengetahui hal itu dan ia akan memanfaatkan informasi itu.

Aida kaget dengan kedatangan Aksan. Aksan bertanya pada Aida apa Aida mencintai Panji? Aksan bertanya dulu tanpa sadar Aida selalu menyebut - nyebut Panji. Aida bilang ia tidak tahu perasaannya tetapi setiap dekat Panji rasanya nyaman.

Aida balik bertanya sampai kapan Aksan akan menyakiti dan mempermainkan hatinya? Aksan minta Aida memberinya kesempatan dan ia akan memperbaiki semuanya.

Panji melihat Aksan dan Aida. Panji mengajak Aida berangkat karena harus kontrol kesehatan jantung Aida.

Panji senang karena Aida datang dan Panji bilang Aida sangat berarti untuknya. Panji ingin memberikan cincin sebagai tanda kalau ia serius pada Aida. Aida sangat bingung harus menjawab apa.

Dara datang dan minta agar Aida tidak menerima cincin dari Panji. Dara bilang Panji ingin memiliki Aida karena jantung tunangan Panji ada pada Aida.

0 comments:

Post a Comment