Monday, January 3, 2011

Sinopsis Dia Jantung Hatiku episode 31

Sinopsis Sinetron Dia Jantung Hatiku episode 31
Senin, 3 Januari 2011

Firman bilang Nena tidak boleh lagi tinggal di rumahnya, Firman minta agar Aida jangan menghalanginya. Nena sangat sedih dan minta maaf karena telah membuat Firman terluka karena ia hanya ingin membuktikan…. Belum selesai Nena bicara disuruh Firman diam. Firman minta agar Aida meminta Nena pergi. Aida minta maaf dan bilang Nena sebaiknya mengikuti kata – kata Firman.

Nena pergi dan menangis. Aida mengejarnya. Nena bilang buat apa Aida mengejarnya bukankah Aida tadi memintanya pergi? Aida bilang ia hanya tidak mau membuat Firman semakin marah tapi Aida bilang kalau ia sangat sayang sekali dengan Nena.

Aida juga bilang ia sangat khawatir karena Nena tidak punya tujuan mau kemana. Aida lalu mengajak agar Nena tinggal bersamanya di rumah Panji, karena Panji pasti tidak akan keberatan. Nena bertanya maksud Aida tinggal bersama Surya juga? Aida mengiyakan dan bilang Surya dan Panji itu orang baik.

Tania menghubungi Aksan dan memintanya segera datang ke rumah sakit karena Oma Laras kecelakaan.

Aida dan Nena bertemu dengan Aksan yang akan pergi. Aida bertanya kenapa Aksan terlihat sangat buru – buru? Aksan bilang Oma Laras kecelakaan. Aida sangat khawatir dan berterimakasih karena Aksan telah memberitahunya. Aida akan menengok Oma Laras dan Nena juga ingin ikut.

Aksa mengajak Aida dan Nena berangkat bersama, tapi bukan karena Aksan sudah kembali baik pada Aida. Aksan bilang ia hanya kasihan pada Aida.

Dokter bilang pada Riza kalau kecelakaan Oma Lara situ seperti yang disengaja, mungkin Oma Laras mempunyai musuh. Dokter bilang masalah ini sudah ditangani polisi.

Panji menanyakan kabar Oma Laras pada Aida. Aida juga datang dan menanyakan kabar Oma Laras.

Polisi lalu datang apa ada saudara dari Oma Laras? Riza dan Tania mengaku sebagai cucunya. Polisi bilang kalau ia telah menemukan sidik jari pelaku di tempat kejadian. Aida dan yang lainnya berharap polisi segera menemukan pelakunya dan agar dihukum seberat – beratnya.

Polisi bilang kalau mereka datang ke sana karena ingin menangkap pelakunya, polisi lalu bilang akan membawa Aida karena ada sidik jari Aida. Panji dan Nena tidak percaya kalau Aida yang melakukan hal itu pada Oma Laras.

Tania bilang kalau bukan Aida kenapa sidik jari Aida ada di sana? Riza lalu minta agar Aida menceritakan kejadiannya, karena Riza pernah melihat Aida naik taxi di tempat Oma Laras pingsan. Panji bilang belum tentu Aida pelakunya, Riza juga berpikiran sama. Tania tetap menuduh Aida karena ada noda darah di baju Aida, Tania bilang pasti itu noda darah Aida.

Tania bilang pasti Aida dendam pada Oma Laras karena Oma Laras menagih semua biaya pengobatan Aida. Tania juga bilang gelang berlian Oma Laras hilang pasti Aida yang mengambilnya. Tania minta agar polisi menggeledah Aida. Polisi bilang agar semuanya tenang karena Aida akan di tahan selama proses penyelidikan berlangsung.

Perawat curiga pada Indira karena melihat ada noda darah di baju Indira.

Firman, Panji dan Nena melihat keadaan Aida di penjara. Panji berjani ia akan mencari pengcara terbaik yang bisa mengeluarkan Aida dari penjara. Firman minta Panji menolong Aida karena Aida pasti tidak bersalah. Nena juga berpikir ia akan mencari bukti agar Aida bisa bebas.

Indira keluar dari ruangannya dan berjalan ke ruangan Oma Laras. Indira melihat Oma Laras dan sangat senang Oma Laras belum sadar, tetapi Indira khawatir kalau nanti Oma Laras sadar lalu bilang pada semuanya kalau Indiralah yang membuatnya seperti ini. Indira berniat ia akan mencopot selang infus Oma Laras supaya Oma Laras meninggal dan dirinya tidak terancam lagi.

Riza masuk dan bertanya kenapa Indira ada di ruangan Oma Laras bukankah Indira sedang sakit? Indira bilang ia hanya ingin melihat keadaan Oma Laras. Tania bilang kalau Aida yang membuat Oma Laras kecelakaan. Indira sangat kaget sekaligus senang, tidak menyangkan perbuatan dirinya bisa mengarah pada Aida padahal tidak direncanakan.

Abangnya Nena sedang mencari bukti kancing bajunya yang copot di dekat lokasi kejadian, Nena melihat hal itu. Nena yakin kalau Abangnyalah yang telah membuat Oma Laras kecelakaan, Nena bilang sikap abangnya itu sudah membuat Aida di penjara. Abangnya Nena sangat senang karena sementara ia aman.

Dara sangat senang saat tahu dari Aksan kalau Aida di tahan karena dituduh telah membuat Oma Laras kecelakaan. Aksan juga bilang ia akan menangani kasus ini. Dara sangat senang dan minta agar Aksan membuat Aida selamanya di penjara. Aksan sangat sedih karena dalam hatinya ia sangat yakin kalau Aida tidak bersalah dan ia sengaja ingin menangani kasus ini biar terbukti Aida tidak bersalah.

0 comments:

Post a Comment