Thursday, January 6, 2011

Sinopsis Putri Yang Ditukar episode 188, 189 dan 190

Sinopsis Sinetron Putri Yang Ditukar episode 188, 189 dan 190
Kamis, 6 Januari 2011

Zahira masuk ke kamar Aini ketika perawatnya tidur. Zahira sangat sedih melihat kondisi Aini. Zahira sembunyi di dalam lemari ketika Selena dan Meisya datang karena takut Aini akan dipindahkan lagi.

Selena bilang beruntung saat itu mendorong Aini hingga koma dan bersyukur Amira yang mengakuinya.

Meisya mendengar sesuatu dari dalam lemari dan kaget karena di dalam lemari itu ada Meisya. Selena sangat marah melihat Zahira. Zahira bilang ia akan melaporkan Selena ke polisi dan Amira tidak salah. Tapi Selena mengancam akan menghentikan pengobatan untuk Aini. Zahira janji tidak akan lapor pada polisi dan minta Selena mengizinkan Zahira agar bisa menemani Aini, Selenapun mengizinkan.

Utari tidak menemukan Zahira di kamar. Semuanya akhirnya mencari Zahira.

Arman dan Amira masih belum menemukan Zahira. Arman bilang mungkin Zahiran pindah dengan sengaja, Amira bilang itu tidak mungkin karena barang - barang Zahira masih ada di kamar.

Amira dan Arman menemukan Zahira yang sedang menangis. Amira bertanya kenapa? Tapi Zahira diam saja, Zahira sangat sedih karena selama ini telah salah paham pada Amira. Zahira minta maaf pada Amira, Amira bingung Zahira minta maaf untuk apa. Zahira menangis. Arman mengajak Zahira pulang dan agar menceritakan semuanya di rumah.

Irfan marah karena Amira ada di kantor, Rizky bilang dia yang meminta Amira datang. Rizky pamit sebentar.

Tirta melihat Irfan yang mengancam Amira dan meminta agar Amira menandatangani pemindahan surat warisan Prabu kalau tidak Amira tidak akan bisa bertemu Prabu. Tirta ingat kata Prabu yang bilang Irfan orang jahat, tapi Tirta tidak bisa gegabah.

Selena marah karena Amira akan ikut rapat. Rizky bilang Amira berhak karena memiliki bagian harta Prabu dan Amira akan jadi asisten Rizky. Selena bilang akan memutuskan hubungan kerja dengan Rizky kalau Amira tetap ada. Tirta bilang Selena tidak bisa seenaknya, karena perusahaan Prabu terikat kontrak selama 10 tahun.

Irfan melihat Selena dan jadi berpikir akan mudah menguasai harta Prabu dengan cara mendekati Selena yang janda daripada menunggu Amira yang tidak mau juga tanda tangan.

Arman minta agar Utari menjaga Zahira karena ia dan Wisnu akan pindah.

Zahira menemani Aini, Zahira bilang ia ingin membongkar kejahatan Selena tapi ia tidak bisa berbuat apa - apa.

Zahira akan ke makam 'Prabu' dan Arman sudah ada di sana. Zahira minta agar Arman tidak terlalu perhatian padanya karena sampai kapanpun ia tidak bisa merubah sikap. Arman bilang ia hanya ingin berterimakasih pada Prabu.

Arman bilang 2 hari lagi ia dan Wisnu akan pindah ke rumah baru.

Prabu mendengar suara yang memanggil - manggil Tirta. Prabu sangat yakin kalau itu suara Erlangga. Prabu sangat takut kalau itu benar - benar Erlangga karena pasti ia akan membunuhnya.

Prabu menjatuhkan sesuatu sehingga Erlangga masuk. Erlangga sangat kaget karena Prabu ada di sana. Prabu bertanya pada Erlangga siapa dirinya dan mau apa? Erlangga kaget karena Prabu matanya telah buta.

Tirta kaget karena pintunya sudah terbuka. Tirta datang terlambat, Erlangga memukul Prabu hingga pingsan.

Erlangga marah karena Tirta menolong Prabu. Tirta minta agar Prabu dibiarkan hidup agar ada manfaatnya dan dendamnya pada Prabu terbalas. Erlangga minta agar Tirta tidak membohonginya.

Amira akan memberi kejutan pada Rizky.

Velly merasa tulang - tulangnya sakit dan untuk jalan saja sakit. Velly makin sedih saat bercermin wajah Velly memerah. Velly yakin penyakitnya makin parah. Velly teriak memanggil Rizky dan bilang pada Rizky penyakitnya makin parah. Rambutnya rontok, wajahnya memerah dan semua tulang rasanya ngilu.

Amira akan ke rumah Rizky dan bertemu Sri. Sri bilang Rizky mengantar Velly ke rumah sakit. Amira berniat akan menyusul Velly dan Rizky.

Prabu bertanya pada Tirta tentang hubungannya dengan Erlangga? Tirta mengeles dan bilang tidak kenal dengan yang namanya Erlangga.

Dokter bilang Velly hanya flu tulang dan tidak pernah sakit lupus. Rizky sangat marah karena Velly berbohong tentang sakitnya. Velly minta maaf dan berjanji tidak akan berbohong lagi. Rizky tetap marah.

Amira bertabrakan dengan Velly sehingga kue yang dibikin untuk Rizky hancur. Velly marah pada Amira dan menuduh Amira hanya pura - pura baik.

Meisya marah karena Selena mau saja didekati Irfan. Meisya minta Selena belajar dari kesalahannya dulu. Meisya bilang bisa saja Irfan hanya mengincar harta Selena.

Velly bilang pada Tirta kalau Rizky sudah tahu semuanya kalau ia tidak pernah sakit lupus. Velly bilang ia kapok telah bermain - main dengan penyakit. Tirta minta agar Velly jangan sedih dan berpikir ke depan. Velly bilang ia akan pergi dari rumah dan kehidupan Rizky, Velly merasa ini adalah balasan dari Tuhan atas kejahatannya.

Tirta tidak membawa pulang Prabu beralasan karena Prabu membutuhkan perawatan yang lebih intensif apalagi untuk mata. Prabu mengerti dan sangat percaya pada Tirta. Tirta bersyukur Prabu percaya padanya, Tirta hanya tidak mau Erlangga menyakiti Rizky.

Velly alias Wina bilang pada Irfan kalau Rizky sudah tahu kalau ia tidak sakit. Irfan minta agar Wina kuat dan melanjutkan sandiwaranya. Wina bilang ia tidak mau berbohong pura - pura jadi Velly lagi dan tidak mau menyakiti siapapun lagi.

Irfan kesal dengan sikap Wina. Satu - satunya jalan adalah mendesak Amira, lalu Irfa teringat Selena lalu tersenyum.

Velly akhirnya kembali ke rumah Rizky dan mencoba mendekati Rizky. Velly melihat tulisa di tangan Amira dan Velly mencoba menebaknya. Rizky minta Velly jangan mencampuri urusannya.

Erlangga mendekati Irfan dan Selena yang sedang makan bersama. Irfan bertanya apa Selena mengenalnya? Selena bilang ia tidak kenal. Erlangga bilang Selena benar - benar licik, Erlangga secara tersirat bilang kalau ia adalah ayah Maisya.

Irfan curiga kalau Meisya bukan anak kandung Prabu. Selena sangat takut Irfan percaya kalau Meisya bukan anak Prabu, karena itu berarti Meisya tidak berhak atas harta Prabu.

Amira, Arman dan Surti akan membawa Aini ke rumah sakit. Lalu mereka sembunyi melihat Selena dan Irfan yang baru datang.

Surti mengalihkan perhatian Irfan dan Prabu. Amira dan Arman berusah tetap membawa Aini ke rumah sakit.

0 comments:

Post a Comment